Jumat, Desember 02, 2011

Maaf (semestinya)

Mulai saat ini..
kamu tak perlu cemas dg perasaanku, 
aku tlah terbiasa seperti ini, 
kamu tak boleh terlibat dlm perasaan keruhku.
Ini hanya skenario perasaanku,
skenario yg melibatkanmu 
tanpa meminta persetujuanmu, 

MAAFKAN AKU, 
sungguh aku minta maaf. 
Jika bisa memilih, rasanya ingin kembali ke masa lalu & kita tak harus saling mengenal. 
Itu lebih baik buatku, ketimbang aku terus
menerus mengusik kenyamanan hidupmu. 

Ah,,
tapi Sang Pemilik Cinta memilih menghadirkanmu
di hatiku, sayang aku tak cukup kuat memendam perasaanku.
Terima kasih Cinta
I Love U from my deepest heart...

Sumber: rianaadzkya.wordpress.com